Cari Blog Ini

Minggu, 03 Juni 2012

WACANA

Kursi mewah yang banyak dipaki di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para perajin memotong-motong rotan. Kemudian menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diampelas, lalu dipasang anyaman yang terbuat dari kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa. 1. Jenis wacana diatas adalah wacana Deskriptif Alasanya mengapa wacana diatas termaksud wacana Deskriptif karena wacana tersebut berupa rangkaian tuturan yang memaparkan sesuatu atau melukiskan sesuatu, baik berdasarkan pengalaman , maupun pengetahuan penuturnya. 2. Analisis Konteks wacana diatas yakni, menurut Halliday (1994 : 16-17) ada tiga konsep untuk menafsirkan konteks situasi dalam wacana: a. Medan wacana diatas adalah hasil karya tangan b. Pelibat wacana diatas adalah kursi mewah dan hasil karya tangan. Kursi mewah sebagai hasil produk dan hasil karya tangan yang membuat produk. Hubungan mereka adalah hubungan antara pembuat kerajinan tangan dan hasil dari kerajinan tangan. c. Sarana wacananya adalah bersifat tulisan, karena wacana di atas hanya menceritakan kedudukan yang di milikinya dan fungsinya dalam teks. 3. a. Topik dari wacana diatas adalah. Hasil karya tangan b. Tema wacana diatas adalah pembuatan kerajinan tangan. c. Judulnya adalah hasil kerajinan tangan daerah Cirebon. 4. Analisis koherensinya, pada wacana dibawah ini ! Kursi mewah yang banyak dipaki di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para perajin memotong-motong rotan. Kemudian menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diampelas, lalu dipasang anyaman yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilih-pilih menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah di bungkus kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa. hhh Hubungan makna Instrumen k Hubungan makna tempo Hubungan makna Tempo Keterangan : 1. Kalimat 1 dan 2 tidak koheren, namun memiliki keterkaitan makna. 2. Kalimat 2 dan 3 memiliki hubungan makna yang ditandai dengan kata “dengan” yang termaksud hubungan makna Instrumen. 3. Kalimat 3 dan 4 ada hubungan makna tempo yang ditandai dengan kata “kemudian”. 4. Kalimat 4 dan 5 memiliki hubungan makna Tempo yang ditandai dengan kata “setelah”. 5. Kalimat 5 dan 6 tidak memiliki koheren, tetapi masih memiliki hubungan makna yaitu, apabila dihubungkan maka kata yang cocok yakni kata “kemudian” yang termaksud makna Tempo. 6. Kalimat 6 dan 7 tidak koheren, namun masih memiliki hubungan makna. Maka makna yang dihubungkan adalah kata “kemudian” yang termaksud hubungan makna Tempo. 7. Kalimat 7 dan 8 tidak koheren tetapi masih memiliki keterkaitan makna. 8. Kalimat 8 dan 9 tidak koheren, tetapi ada makna yang dapat dihubungankan yaitu kata “padahal” yang termaksud makna kontras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar